NYANYIAN MUSA DAN ANAK DOMBA  

Posted by rsagala in

“Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan, Allah, Yang Maha Kuasa! Adil dan abenar segala jalanMu, Ya Raja segala bangsa.” (Wahyu 15:3)


I. PENDAHULUAN

Siapa dari antara kita yang suka menyanyi? Adakah dari antara kita yang tidak pernah menyanyi dalam satu hari? Saya yakin tidak ada!! Masing-masing kita suka menyanyi, tidak jadi masalah apakah suara kita baik atau kurang baik, yang pasti semua kita suka menyanyi dan tidak ada satu hari yang kita lewati tanpa nyanyian.

Tahukah anda bahwa menyanyi tidak dapat dipisahkan dengan para malaikat, bahkan menyanyi juga tidak dapat dipisahkan dengan umat tebusan. Suatu kali nanti doa akan berakhir tetapi nyanyian akan kekal untuk selama-lamanya.

Mari kita baca kembali ayat inti renungan kitakali ini,


Wahyu 15:3


“Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan, Allah, Yang Maha Kuasa! Adil danbenar segala jalanMu, Ya Raja segala bangsa.”

Pada saat umat tebusan nanti berkumpul bersama di “tepi lautan kaca” (Wahyu 15:2), kita tidak akan melihat seorang pemimpin nyanyian berkata: “Mari kita bernyanyi dari Lagu Sion No. 123, dan kita akan nyanyikan ayat 1, 2, 3 dan ke 4” Hal itu tidak akan tejadi, sebab Nyanyian yang akan dinyanyikan oleh umat tebusan itu adalah “Nyanyian Pengalaman,” sama seperti bangsa Israel menyanyikan pengalaman perjalanan mereka dari Mesir ke Tanah Perjanjian setelah mereka menyeberangi Laut Merah. Tidak akan diperlukan bentuk nyanyian yang tertulis, sebab ini adalah merupakan nyanyian kelepasan, nyanyian kemenangan, yang akan dinyanyikan oleh semua umat tebusan yang telah berhasil mengalahkan “Babilon yang besar itu.”

Mereka yang akan menyanyikan Nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba itu adalah orang-orang yang telah diselamatkan dari bahaya, kejahatan, kesusahan, rintangan, kekerasan, pergumulan, penganiayaan yang berat sementara mereka hidup di dunia ini, namun tetap setia kepada TuhanNya. Mereka adalah orang-orang yang telah disucikan Allah.


II. ISI

A. Mengapa Nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba

Alkitab mengatakan bahwa nyanyian yang akan dinyanyikan oleh umat tebusan itu kelak ialah Nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba! Suadara, mengapa harus Nyanyian Musa dan Nyanyian Anak domba yang akan menjadi nyanyian umat tebusan Allah, tentu tabiat dan pengalaman Musa dan Anak Domba ada yang sangat istimewa untuk diteladani, sehingga kehidupan mereka diangkat menjadi lagu tema umat tebusan. Tabiat dan pengalaman Musa haruslah merupakan tabiat dan pengalaman orang-orang yang ingin bergabung dengan umat tebusan untuk menyanyikan nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba itu.


Berbicara mengenai pengalaman bangsa Israel, Alkitab berkata: “Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, dimana zaman akhir telah tiba,” 1 Korintus 10:11

Saudara pembaca yang saya kasihi, ada pelajaran yang akan kita pelajari dari kehidupan Musa, yakni pelajaran dalam hal “tabiat” Dengan mempelajari tabiat Musa akan mempermudah kita untuk menguasai dan memahami Nyanyian Musa dan Nyanyian Anak Domba yang akan menjadi lagu tema umat tebusan Allah nanti.

Secara pribadi, Musa adalah salah seorang idola saya dalam Alkitab Perjanjian Lama, selain Abraham dan Yakub. Ada banyak yang ingin saya pelajari dan miliki dari dalam diri Musa. Dan tahukah saudara, bahwa setiap bait dari nyanyian Musa itu adalah merupakan rincian dari tabiat dan pengalaman Musa yang harus dimiliki oleh umat-umat tebusan Allah.

B. Bait-bait Nyanyian Musa

Biasanya setiap nyanyian punya bait (ayat). Nyanyian Musa juga terdiri dari beberapa bait dan masing-masing bait menggambarkan tabiat Musa yang perlu kita teladani. Tentu kita tidak mengetahui dengan pasti apa isi dari setiap bait dari nyanyian Musa itu, sebab buku Wahyu sendiri tidak menuliskan bait itu, dan memang tidak perlu dituliskan, karena nyanyian itu adalah nyanyian pemangalaman yang harus dialami sendiri oleh umat-umat tebusan.

Dalam tulisan ini izinkanlah saya mengusulkan 9 bait nyanyian Musa berdasarkan pengalaman kehidupan Musa menurut catatan Alkitab.

Tetapi sebelum mempelajari bait-bait Nyanyian Musa itu, saya ingin mengajak saudara untuk melihat awal-awal hidup Musa. Musa dididik oleh seorang ibu dan ayah yang sangat istimewa, Yokebed dan Amran. Saya pikir selain Maria ibu Yesus, Yokebed adalah seorang ibu yang sangat berpengaruh bagi orang Ibrani.


Yokebed selalu menyerahkan hidupnya kepada Allah. Dia menyembunyikan bayinya Musa untuk kurang lebih 3 bulan lamanya, tetapi dia tahu pasti ada batasnya untuk menyembunyikan Musa. Akhirnya suatu keputusanpun diambil, Musa diletakkan di sebuah keranjang kecil tahan air dan kemudian menempatkannya di balik rerumputan di tepi sungai Nil, sehingga dia tidak dihanyutkan oleh arus air sungai itu. Dari kejauhan Maria, kakak Musa melihat dan memperhatikan dengan seksama keranjang tempat Musa itu.

Saudara, apakah kira-kira yang dilakukan oleh Yokebed sementara Musa ditempatkan di sungai itu dan Maria mengintai dari kejauhan. Apakah saudara rasa dia sedang membuang-buang waktunya dengan ibu-ibu Ibrani lainnya untuk menggosip? Saya kira tidak, saya yakin dia sedang sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan agar Tuhan menjaga Musa.

Saya pastikan juga bahwa Maria sedang berdoa pada saat dia mendengar dari kejauhan bahwa putri Firaun Hatshepsut dan rombongannya mendekati tempat Musa disembunyikan dan kemungkinan doanya ialah: “Tuhan, jangan biarkan mereka mendekati tempat adikku Musa.”


Saudara pernahkah saudara berdoa dan jawaban doa itu bertentangan dengan apa yang saudara harapkan? Inilah yang terjadi dengan Maria, sebab Allah sedang menjawab doanya yang bertentangan dengan apa yang diharapkannya, sebab Allah menjawab doa dengan caraNYA sendiri. Gantinya Allah menjauhkan Hatshepsut dari Musa malah Dia membawa Hatshepsut , puteri Firaun itu kepada keranjang Musa dan bahkan mengambil dan membawa Musa ke istana Mesir.

Mungkin kita masih mengingat bagaimana Yokebed kemudiann mendidik Musa dalam waktu singkat (12 tahun) sehingga menjadikan Musa menjadi manusia besar dan menjadi pemimpin bangsaNya. Dan waktu yang singkat 12 tahun inilah yang menjadi dasar pembentukan tabiat Musa. Yokebed menggunakan setiap waktunya dengan teliti untuk mengajar dan mendidik Musa. Ellen White berkata: “The pattern of your child’s life is largerly set by the time he is seven” (Education 193,194)


Saudara, sekarang marilah kita perhatikan bait-bait dari Nyanyian Musa:


1. Keputusan:


Keputusan adalah merupukan engsel dari masa depan (nasib) kita. Masa dipan kita ditentukan oleh keputusan yang kita ambil hari ini.


Ibrani 11:24,25 “Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak Putri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah daripada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa." Pilihan yang benar untuk bersama-sama dengan Allah, menerima karunia Allah yang mengubahkan melalui kehadiran Roh Kudus dalam diri, adalah merupakan satu-satunya yang dapat menjadikan tabiat kita benar dan memampukan kita untuk dapat berdiri di hadapan tahta Allah.

2. Kesabaran:

Masih ingat bagaimana Musa kehilangan kesabarannya lalu membunuh seorang Mesir? Allah sebenarnya saat itu sangat memerlukan seorang pemimpin, tetapi ternyata Musa belum siap untuk menjadi seorang pemimpin. Sehingga Allah menempatkan Musa di padang belantara untuk menggembalakan domba untuk melatih kesabarannya untuk jangka waktu yang lama sampai akhirnya dia benar-benar siap untuk menjadi seorang pemimpin besar.

Musa harus menjadi seorang yang sabar sebelum dia menjadi seorang pemimpin. Perlu kesabaran agar dapat menjadi pemimpin yang baik! Allah ingin untuk menjadikan saudara menjadi pemimpin di dalam keluargamu, di rumah tanggamu, di gereja, di tengah-tengah masyrakat, di dalam bisnis, ya bahkan ditengah-tengah bangsamu. Tetapi sebelumnya kita perlu menjadi sabat, Patience is must!

Paulus juga menekankan bahwa perlu kesabaran bagi orang-orang Advent yang hidup pada akhir zaman ini, mari kita baca kitab Ibrani 10:36,37:


“Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatanganNya.”

Bahkan rasul Yakobus juga menekankan pentingnya kesabaran bagi umat-umat Allah, dalam Yakobus 5:7,8

“Karena itu saudara-saudara bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan. Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat.”

Apa yang dimaksud dengan kesabaran? Kesabaran berarti tahan lama menderita dibawah hasutan (provokasi), teguh dibawah situasi yang menakutkan, kuat (tahan) terhadap apa saja yang menimpa. Jadi sabarlah terhadap orang lain, terhadap dirimu sendiri, terhadap Allah dan caranya dalam mengizinkan segalanya terjadi di dunia ini. Sabarlah saudara!!

3. Kemauan Untuk Melakukan Dengan Tepat Apa Yang Dikatakan oleh Allah

Masih ingat tentang cerita rumput yang terbakar tetapi tidak hangus? Pada peristiwa itu Allah

memberikan kesempatan yang lain Musa untuk menjadi pelayan Allah dan pemimpin bangsa

Israel. Musa berkata, “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara.” Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Siapakah yang membuat lidah manusia…” Ya, Tuhanlah! Nah, apakah Aku tidak bisa bersama-sama dengan lidahmu? “Apakah yang ditanganmu itu, Musa? Oh, ini tongkat Tuhan; Tuhankan tahu aku selalu menggunakan ini untuk domba-domba di padang belantara.”


Lemparkanlah itu ke tanah! Musa melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan, tiba-tiba saja tongkat itu kini berubah menjadi ular!! Musa sudah sering melihat ular di padang belantara Midian, tetapi dia tidak pernah melihat ular seperti ini sebelumnya. Kemudian Allah berkata kepada Musa, “Musa, peganglah ekor ular itu.”

“Tidak Tuhan, mana mungkin aku memegang ekor ular itu? Nanti kalau aku memegang ekornya kan aku akan dipatuk? Tuhan, biasanya kalau aku menangkap ular, aku selalu memegang leher atau kepalanya.” Apakah begitu jawaban Musa pada saat Allah menyuruhnya untuk menangkap ekor ular itu? Wow...Tidak!! Alkitab tidak mencatat jawaban Musa pada saat Allah menyuruhnya untuk menangkap ekor ular itu. Kemudian cerita itu mengatakan bahwa Allah menjadikan tongkat itu menjadi satu alat untuk memimpin bangsa Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir ke tanah Kanaan.

4. Iman Untuk Menghadapi Yang Tidak Mungkin

Masih mengingat suatu peristiwa dimana bangsa Israel kekurangan air? Allah menyuruh Musa untuk mengumpulkan bangsa itu dekat suatu batu karang yang cukup besar. Dari batu itu kemudian akan keluar air yang cukup untuk mencukupi rasa haus bangsa itu. Apakah saudara pernah melihat air keluar dari batu ditengah-tengah padang pasir? Apakah saudara punya cukup iman terhadap Allah untuk meyakini akan setiap hal yang telah dijanjikanNya?

5. Teguh dalam Kebenaran

Pada saat Musa berada di gunung Sinai menerima Hukum Allah, bangsa itu di bawah sana sedang membuat dan menyembah patung lembu emas, mereka katakan “Inilah yang telah membawa kita keluar dari Mesir.” Sulit sekali untuk dapat dimengerti bagaimana bangsa itu bisa berbuat seperti itu. Mereka secara langsung sudah mendengarkan Allah berbicara dari atas gunung, mereka sudah banyak melihat tanda mujizat Allah.


Saat Musa turun dari gunung itu, dan melihat bangsa itu sedang melakukan penyembahan berhala, dia melemparkan batu (hukum) yang telah ditulis langsung oleh tangan Allah itu kepada patung anak lembu emas itu. Kemudian dia menyuruh orang-orang Israel itu untuk meminum abu dari patung anak lembu emas itu. Saudara, apa yang terjadi. Orang yang dikenal paling lemah lembut dan paling sabar di dunia ini dapat juga marah, jika kebenaran dan hukum Tuhan diinjak-injak. Umat Tuhan haruslah menjadi orang yang teguh dalam mempertahankan kebenaran. Saudara ternyata, Kelemahlembutan tidak berarti pengecut dan Kesabaran bukan berarti kelemahan.

6. Mengasihi Umat Tuhan

Sangat mengeherankan sekali bila kita membaca seluruh Alkitab Perjanjian Lama, khususnya Pentateuch (5 buku Musa), sebab di sana saudara tidak akan pernah menemukan catatan yang menuliskan satupun pujian yang diberikan kepada Musa atas apa yang telah dilakukannya untuk Allah dan bangsa Israel. Tidak ada kata-kata penghargaan dan ucapan terimakasih yang disampaikan kepada Musa atas kebaikannya kepada bangsa Israel. Tetapi sebaliknya yang kita tembukan dalam setiap lembaran Kitab Pentateuch itu adalah kritikan, komplain, persungutan, ejekan, celaan, kertakan gigi dan amarah kepada Musa. Betapa kasarnya bangsa itu kepada Musa.

Suatu kali Allah memanggil Musa untuk menghadap Dia di sebuah gunung. Di sana Tuhan mengatakan kepada Musa kejadian yang tidak menyenangkan sehubungan dengan bangsa itu. Allah berkata kepada Musa agar bangsa Israel yang keras tengkuk itu dibumihanguskan saja. Tetapi saudara, Musa berdiri sebagai seorang pengantara untuk bangsa itu. Kisah ini dapat kita baca secara lengkap dalam Ulangan 9. Pada ayat 14 Tuhan berkata kepada Musa: “Biarkanlah Aku, maka aku akan memusnahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak daripada bangsa ini.” Saudara, Musa mengasihi bangsa itu meskipun dia hanya mendapatkan komplain, persungutan, kritikan, dan hal-hal yang tidak baik dari bangsa itu. Musa menjawab Tuhan , “tetapi sekarang kiranya Engkau mengampuni mereka itu – dan jika tidak hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis.” Keluaran 32:32

Oh betapa besarnya tabiat Musa. Hanya Allah saja yang dapat membuat orang seperti Musa yang memiliki tabiat yang cukup mulia, yang rela mengasihi orang yang tidak mengasihi dirinya.


Kehidupan Musa ini mengajarkan kepada kita bahwa “Kita mengasihi orang bukan oleh karena kita dikasihinya. Sebagai umat Allah kita harus mengasihi setiap orang, bukan hanya orang yang mengasihi kita tetapi juga orang yang membenci kita juga harus dikasihi.”

7. Iman Untuk Maju Mengikuti Perintah Allah

Hanya oleh karena bangsa itu gagal memiliki iman untuk mengikuti perintah Allah, maka seluruh generasi orang Israel yang keluar dari Mesir gagal memasuki Kanaan, kecuali Kaleb dan Yosua.

Allah membiarkan bangsa itu berputar-putar di padang belantara itu selama 40 tahun hanya oleh karena mereka gagal dan tidak punya iman untuk mengikuti Perintah Allah, padahal perjalanan Mesir – Kanaan sebenarnya dapat dijangkau dalam waktu kurang lebih 1 minggu, tetapi mereka harus menjalaninya untuk jangka waktu 40 tahun lamanya.

Saudara, barangkali Allah juga membiarkan kita saat ini menjalani padang gurun pengalaman hidup ini oleh karena kita tidak siap untuk maju menuju tanggung jawab yang lebih besar lagi.

8. Penurutan

Kembali peristiwa kekurangan air dialami oleh bangsa Israel. Tapi kali ini Allah menyuruh Musa untuk berbicara kepada batu, bukan memukul batu seperti peristiwa yang pertama. Saudara, batu adalah melambangkan Yesus Kristus. Dia hanya akan disalibkan satu kali saja, itulah sebabnya batu itu kali ini tidak perlu dipukul oleh Musa. Tetapi anehnya Musa justru memukul kembali batu itu, akibatnya Tuhan berkata kepada Musa, “Musa kamu tidak menuruti Aku, Aku tidak akan mengizinkan engkau untuk memasuki negeri itu.”

Saudara pembaca yang terkasih, apakah Allah mengampuni kesalan Musa ini? Jawabnya Ya! Allah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi Musa. Tetapi Musa tidak mengetahui hal itu. Meskipun Musa tidak diizinkan Allah memasuki Kanaan dan membiarkan Musa mati, dia mengalami kebangkitan istimewa dan langsung masuk ke Surga (baca Yudas 9) . Musa tidak menyeberangi sungai Yordan, tetapi sekarang ini dia berjalan di tepi sungai kehidupan. Dia tidak melihat pohon-pohon cedar di Libanon, tetapi dia berdiri di bawah pohon kehidupan di tanah Perjanjian Abadi. Dia tidak memasuki Kanaan duniawi tetapi dia langsung memasuki Kanaan Surgawi.

9. Patuh dan Tunduk Terhadap Kehendak Allah

Ulangan 3:23-26 (baca ayat 26a)

“Tetapi Tuhan murka terhadap aku oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku.”

Setahu saya, inilah satu-satunya peristiwa dimana Allah meminta agar seorang manusia tidak usah berdoa. Dalam ayat ini Musa menerangkan bahwa dia tidak menyeberangi sungai Jordan dan memasuki Kanaan bukan demi dirinya, melaikan demi orang Israel. Doa seorang tiadakan , agar bangsa itu diajar untuk menurut.

Beratus-ratus tahun kemudian seorang ibu Ibrani sebelum anaknya tidur, menceritakan kepada anaknya tentang Musa, pemimpin mereka yang sangat ajaib itu, penampilannya, kerendahan hatinya, kekuatannya dan kebaikannya, bersama dengan cerita-cerita ajaib yang mereka alami dalam perjalanan ke Kanaan. Dan kemudian ibu itu akan katakan, oleh karena Musa pemimpin mereka yang sungguh luar biasa itu tidak menuruti Allah, maka dia tidak diizinkan memasuki tanah Perjanjian itu. Kemudian anak Israel itu akan bertanya kepada ibunya, "Ibu seperlu itukah penurutan itu?" Lalu ibunya akan menjawab ya, anakku, perlu sekali menuruti Allah

Saudara, ketidak penurutan adalah sesuatu yang serius. Saudara Penurutan adalah bait yang sangat penting dalam nyanyian Musa.

Setalah memberikan semua instruksi kepada bangsa itu, Musa pergi ke sebuah gunung yaitu gunung Nebo di puncak Pisgah, disana Allah memberikan kepada Musa sekilas pandang mengenai Kanaan. Akhirnya disalah dia mati dan tidak lama kemudian dia mengalami kebangkitan istimewa dan naik ke Surga.

Saudara, gunung Nebo ternyata bukanlah gunung yang terakhir sekali dinaiki oleh Musa, sebab kurang lebih 1.300 tahun kemudian dia juga berdiri di sebuah gunung lainnya bersama-sama dengan Elia dalam peristiwa bukit kemuliaan untuk memberikan dorongan dan semangat kepada Yesus, Anak Allah yang akan menghadapi kematian-Nya di salib.

III. KESIMPULAN

Saudara yang kekasih, apakah Musa salah ketika dia lebih memilih untuk meninggalkan segala kekayaan, kekuasaan, dan penarikan Mesir? Apabila dia memilih untuk tinggal di istana Mesir, saat ini kita pasti akan menemukan mayatnya di salah satu mummi di Kairo, Mesir dimana mayat-mayat Firaun di mummikan. Betapa bedanya keadaan mummi Mesir dengan keadaan Surga yang kini menjadi tempat tinggal Musa.

Saudaraku yang kekasih, tidak heran Nyanyian Musa dan Nyanyian anak domba akan menjadi lagu kebangsaan dan lagu tema bagi setiap umat tebusan itu nanti sesuai dengan Wahyu 15:3. Mengapa? Karena baik Musa maupun Anak Domba atau Kristus sudah mengalami bait-bait yang terdapat didalam nyanyian umat tebusan itu.


Baik Musa maupun Yesus sama-sama lebih memilih meninggalkan tahta demi untuk hidup bersama sama dengan umat Allah. Keduanya mereka memilih untuk hidup miskin demi untuk umatnya. Keduanya mereka menderita demi untuk umatNya. Musa telah menderita oleh karena bangsa Israel badani, Yesus telah menderita oleh karena Israel rohani. Keduanya mereka sama-sama memiliki iman yang kuat dan selalu tunduk kepada Allah Bapa. Keduanya mereka bergantung sepenuhnya kepada keinginan Allah. Keduanya mereka lebih mencintai umat-umatnya dari pada menyayangi dirinya sendiri.

Saudaraku yang kekasih, apakah anda rindu untuk turut serta dalam rombongan koor penyanyi umat tebusan itu? Nyanyian itu tidak untuk dihafal tetapi untuk dialami. Oleh sebab itu, marilah kita mengikuti teladan Musa dan Kritus, memiliki tabiat mereka, agar kita dapat bergabung dengan umat tebusan lainnya dalam menyanyikan nyanyian Musa itu.

Ambillah keputusan untuk memilih menjadi umat Tuhan sekarang ini, pupuklah roh kesabaran, marilah kita mau melalukan persis seperti apa yang Allah katakan, Milikilah iman kepada Allah, tegaslah dalam mempertahankan kebenaran, Kasihilah umat Allah meskipun mereka tidak mengasih anda, Jadilah orang yang suka menurut dan patuhlah kepada firman dan perintah Allah. Kiranya Roh Tuhan menolong kita agar dapat memiliki tabiat yang suci seperti Musa dan Kristus. AMIN



Belajar Bijak Dari Nelayan  

Posted by rsagala in

Seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau, lalu ia bertanya pada tukang perahu :

Cendekiawan :“Sobat, pernahkan anda mempelajari matematika ?”

Nelayan : ”Tidak.”

Cendekiawan : ”Sayang sekali, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda.” "Atau barangkali anda pernah mempelajari ilmu filsafat ?”

Nelayan : ”Itu juga tidak.”

”Cendekiawan : “Dua kali sayang, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda.”

”Bagaimana dengan sejarah?”

Nelayan : ”Juga tidak.”

Cendekiawan : ”Artiya, seperempat lagi kehidupan anda telah hilang.”

Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang ditumpangi merekapun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan, dengan tenang tukang perahu itu bertanya, ”Apakah anda pernah belajar berenang ?”

Cendekiawan :”Tidak.”

Nelayan : ”Sayang sekali, berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda.”

Seorang doktor di bidang Geocoastal Morphologist, yaitu sebuah cabang ilmu mengenai perpantaian yang sangat langka dimiliki ilmuan lain, ia berdiri di suatu tempat dan ditegur oleh nelayan.”Tuan, jangan berdiri disitu ! Tempat itu sangat berbahaya.”Dengan tertawa ngakak, doktor ahli pantai itu berkata :”Di dunia ini tidak banyak orang yang lebih mengerti seluk beluk perpantaian dibanding saya.”Ucapannya itu adalah kata²nya yang terakhir, ombak menerjang di tempat ia berdiri, menyeretnya ke tengah laut, dan ia pun lenyap.Kisah nelayan diatas mengajarkan kita :

  1. kita tidak boleh sombong, Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang tinggi hati akan direndahka, sebaliknya, orang yang rendah hati akan ditinggikan pada waktunya.
  2. Setinggi apapun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi keterampilan.
  3. Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.

Cerita tentang nelayan adalah cerita klasik yang kebenarnnya perlu kita renungkan. Suatu kali seorang pengusaha sedang berlibur ke sebuah kampung nelayan, ia merasa terganggu saat melihat seorang nelayan sedang bersantai di bawah pohon.

Pengusaha : ”Pak, mengapa bapak tidak melaut ?”

Nelayan : ”Saya sudah melaut semalam dan saya perlu istirahat.”

Pengusaha : ”Kalau bapak melaut lagi, bapak akan menghasilkan banyak ikan.”

Nelayan : ”Lalu ?”

Pengusaha : ”Bapak bisa mengumpulkan uang untuk membeli sebuah perahu.”

Nelayan : ”Lalu ?”

Pengusaha : ”Dengan perahu itu, bapak tidak perlu lagi menyetorkan sebagian keuntungan bapak kepada pemilik perahu.”

Nelayan : ”Lalu ?”

Pengusaha : ”Bapak bisa mengumpulkan lebih banyak uang untuk membeli perahu kedua.”

Nelayan : ”Lalu ?”

Pengusaha : ”Dengan dua perahu, bapak bisa menghasilkan lebih banyak uang dan membeli perahu ketiga, perahu keempat, perahu kelima, dan seterusnya.”

Nelayan : ”Lalu ?”

Pengusaha : ”Jika perahu bapak sudah banyak, bapak bisa menyewakannya pada nelayan lain, sehingga bapak tidak perlu lagi melaut.”

Nelayan : ”Lalu ?”

Pengusaha : “Bapak bisa hidup tenang dan bersantai.”Nelayan itu tersenyum dan berkata.

Nelayan : ”Menurut bapak, apa yang sedang saya lakukan sekarang ?”

Nasihat pengusaha itu baik, namun apa yang dilakukan nelayan itu justru mengajarkan kita satu hal, hidup harus seimbang. Pepatah Amerika mengatakan :

”Bekerja terus tanpa istirahat akan menghasilkan orang seperti Jack seorang yang mati dengan cepat dan Jean seorang janda yang kaya”

Sumbernya ada disini lho!

Tragedi Terbesar di Alam Semesta  

Posted by rsagala in


“Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” (2 Korintus 5:18,19)

I. PENDAHULUAN

Menurut anda, apakah yang merupakan tragedi terbesar di alam semesta ini? Apakah anda tahu apakah tragedi terbesar di alam semesta ini menurut pendapat orang pada umumnya? Apakah perang dunia kedua? Apakah gempa bumi yang memakan banyak jiwa, ataukah peristiwa 11 September yang menghancurkan gedung World Trade Center yang menelan begitu banyak korban jiwa? Untuk beberapa orang yang mereka anggap sebagai tragedi terbesar ialah tragedi yang mereka alami langsung, yaitu apabila kesusahan dan bencana menimpa mereka. Tetapi saudara, sebenarnya semuanya kesusahan dan tragedi yang saudara alami itu hanyalah merupakan hasil atau akibat dari tragedi terbesar alam semesta yang sesungguhnya.

II. ISI:

Pada saat ini saya ingin memberikan 6 (enam) pernyataan penting dari pengajaran atau doktrin yang kita yakini yang berhubungan dengan pertentangan (tragedi) terbesar di alam semesta ini yang kita kenal sebagai “Great Controversy,” atau “Pertentangan Besar.” Saudara boleh melupakan tulisan saya ini, tapi saudara akan mengetahui 6 pernyataan penting yang akan kita pelajari dalam khotbah ini.

1. Tragedi terbesar di alam semesta ini ialah fitnahan terhadap tabiat dan pemerintahan Allah

Disilah mulainya Pertentangan Besar itu, Setan berusaha untuk menghancurkan nama baik (reputasi) Allah. Mari kita baca kitab Wahyu 12:7-9 “Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.” Kitab Kejadian 3:4-5 kemudian mencatat: “Tetapi ular tua itu berkata kepada perempuan itu, “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Saudara dua ayat yang telah kita baca diatas adalah merupakan illustrasi sederhana yang menerangkan akar rumput (grass root) dari Pertentangan Besar itu. Satu-satunya cara setan untuk dapat berhasil mengajak manusia itu untuk terpisah dan menjauh dari Allah serta memutuskan persahatan dan kesetiaannya dengan Allah ialah dengan cara mengacaukan pikiran manusia mengenai siapa Allah itu.

Mungkin saudara berkata, koq sesederhana itu? Koq mudah sekali? Koq sebodoh itu manusia bisa di kacaukan pikirannya! Saudara, mahluk yang namanya Setan, atau yang tadinya bernama Lucifer itu adalah mahluk yang cerdas, tangkas, persuasif, jangankan manusia, 1/3 dari malaikat yang bijaksana dan suci itupun bisa dia kelabui dan pengaruhi. Mahluk-mahluk yang berinteligen tinggi yang sehari-harinya bergaul dengan Allahpun berhasil dia pengaruhi, apalagi manusia.

Saudara, kalau kita mau jujur! Bahkan kita kadang kala nyaris ditipu oleh setan. Ada kalanya setan berhasil mempengaruhi kita dengan memberikan informasi yang salah tentang Allah. Pekerjaan setan untuk memfitnah tabiat dan pemerintahan Allah itu berlangsung terus hingga saat ini, bahkan beberapa diantara kita berhasil ditipunya.

Saudara, setiap dosa dan pemberontakan yang terjadi saat ini adalah merupakan hasil dari tragedi yang pertama ini, yaitu “fitnahan terhadap tabiat dan pemerintahan Allah.” Sekarang mari kita lanjutkan kepada langkah yang berikutnya. Jika tragedi terbesar di alam semesta ini adalah fitnahan terhadap tabiat dan pemerintahan Allah dan jika hal itu adalah merupakan penyebab dari semua tragedi yang ada sekarang ini, apa artinya hal ini dalam hidup kita sehari-hari sekarang ini? Inilah prinsip yang ke dua.

2. Setan berkuasa atas seseorang hanyalah dengan cara menipu orang itu perihal tabiat dan rencana Allah.

Buku Yohanes memiliki Thema pertentangan antara terang dan kegelapan. Apa yang dimaksud dengan “kegelapan” dalam hal ini ialah melambangkan “kekacauan” atau “kesalah pengertian tentang Allah,” sementara “terang” dalam hal ini berarti “kebeneran” atau “pandangan yang benar terhadap tabiat Allah.” Dalam kitab Yohanes, Yesus berkata kepada orang Farisi, “Kamu adalah anak-anak Bapamu, dan Bapamu adalah setan.” Orang-orang Farisi tidak menyukai hal itu.

Yesus mengatakan hal yang menarik mengenai setan. “Setan adalah Bapanya dusta dan bilama mana setan mengatakan dusta, dia sedang menyatakan sifat alaminya, karena memang begitulah cara kerjanya.”

Baiklah, adakah diantara kita yang telah menjadi korban penipuan setan? Saat ini banyak sekali orang-orang yang mengaku sebagai pengikut Tuhan, tetapi ternyata mereka menyampaikan pekabaran yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Ada orang Kristen yang alergi terhadap “Hukum Tuhan.” ada yang alergi terhadap hari “Sabat,” dan yang mengajarkan bahwa manusia akan “dibakar untuk selama-lamanya dalam api neraka,” Sangat disayangkan semua ajaran-ajaran itu diajarkan oleh orang-orang yang mengaku dirinya mengajarkan atas nama Allah, tetapi ternyata mereka mengakibatkan manusia “jauh’ dari Allah.

Berapa banyak orang-orang yang telah murtad dari Kekristenan hanya oleh karena mereka melihat gambaran yang salah tentang Allah. Saudara, setan telah menipu 1/3 malaikat, setan telah menipu Adam dan Hawa. Dan saat ini dia juga sedang berusaha untuk menipu saudara dan saya. Saya ingin menyampaikan bagaimana cara setan dalam menipu kebanyakana manusia, bahkan orang Kristen sekalipun, ini berhubungan dengan “kesalah pengertian.” yakni “pendapat Allah tentang manusia harus dirobah.” Untuk itu mari kita melangkah kepada pernyataan atau statement yang ketiga.

3. Pendapat manusia tentang Allahlah yang perlu dirobah, bukan pendapat Allah tentang manusia.

Salah satu penipuan besar Setan ialah dia menanamkan pandangan dalam pikiran manusia agar Allahlah yang merobah pikirannya tentang manusia dan bukan manusia yang harus merubah pandangannya tentang Allah. Kelihatannya penipuan setan ini berhasil, itulah sebabnya sekarang ini kita lihat banyak agama-agama yang salah, misalnya seperti agama-agama timur yang berusaha menyiksa diri, menyalibkan diri yang semuanya itu dilakukan sebagai satu usaha untuk menarik perhatian Allah agar Allah merobah pendapat dan pandangannya mengenai manusia. Saudara, bahkan agama Kristen sendiri ada yang melakukan hal yang sama, yang berusaha untuk menarik perhatian Allah, agar Allah merobah pandangannya terhadap manusia.

Pada abad 15, 16 ada gereja Kristen yang harus melewati tangga Petrus, merangkak menderita untuk mencari perhatian Allah. Sekarang ini bahkan agama Kristen dan orang Kristen yang berusaha untuk menekankan perbuatan baik, Mereka seakan-akan berkata, “Tuhan bukankah sekarang ini Tuhan sudah melihat saya lebih baik karena apa yang telah aku buat? Bukankah Engkau sudah lebih senang melihat aku sekarang ini.?

Berapa seringkah hal seperti itu merembes dalam pengalaman anda? Berapa sering anda menemukan diri anda berkata: “Oh... aku tidak mau melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hati Allah.” Sering kita merasa, bahwa Allah tidak akan senang kepadaku kalau aku melakukan “A,” tetapi Dia akan lebih senang kalau aku melakukan “B.”

Nah... Bukankah hal seperti ini yang dilakukan oleh kebanyakan agama saat ini? Yaitu : “Untuk berusaha agar Tuhan menyukai kita.” Saudara, pendapat seperti itu sebenarnya salah dan sama sekali tidak benar. Sebab jauh sebelumnya Allah sudah mengasihi kita. Mari kita baca Yohanes 16:25-27: “Semuanya ini Ku katakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.”

Saudara, sikap Allah Bapa dan Allah Anak kepada kita selalu menyelamatkan dan mengasihi. Dia selalu mengambil inisiatif untuk menyelamatkan dan memperdamaikan kita. Hal ini sangat jelas sekali bila mana kita baca dalam surat Rasul Paulus, 2 Korintus 5:18-19: “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

Saya suka terjemahan Alkitab Khabar Baik untuk anda dalam ayat 19 yang berkata: “kami memberitakan bahwa dengan perantaraan Kristus, Allah membuat manusia berbaik kembali dengan diriNya.” Nah sekarang mana yang benar, apakah dunia yang berusaha untuk merangkul Allah agar Allah diperdamaikan dengan dunia? Tidak, Allah sudah mendapaikan saudara dengan DiriNya, Allahlah yang mengambil inisiatif untuk mendamaaikan kita kepadanya.

Saudara, apakah yang dimaksud dengan legalis? Orang yang legalis ialah orang yang berkata: “Apabila saya berhasil melakukan hal ini, ini dan ini, maka Allah akan mengganggap bahwa aku in baik.” Problema orang yang legalis bukanlah oleh karena “dia mau menurut” tetapi oleh karena dia “tidak mengerti Allah.”

Sekarang marilah kita melangkah lebih jauh lagi. Jika setan adalah bapanya dusta, asalnya penipuan, apa yang kita perlukan untuk selamat? Bagaimana caranya kita menghindari tipuan setan? Inilah statemen (pernyataan) yang selanjutnya. Pernyataan ke 4.

4. Dasar, keadaan, arti dari keselamatan ialah mengenal dan menerima Allah sebagaimana Dia adanya.

Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus.” Ayat ini mengatakan “mengenal [mengetahui] Allah yang benar. Hidup kekal [keselamatan] diperoleh melalui pengenalan akan Allah yang benar, bukan :
1. Mengetahui gambaran Allah yang salah
2. Mengetahui Allah seperti yang dianjurkan oleh orang Parisi dan Saduki
3. Mengetahui Allah seperti yang diajarkan oleh orang Kristen lainnya
4. Tetapi mengetahui Allah sebagai mana Dia adanya, yakni seperti yang diajarkan oleh Alkitab

Saudara yang Allah inginkan dari kita ialah, agar kita mengerti siapa Dia, percaya sepenuhnya kepadanya, dan bersahabat dengan Dia. Mazmur 51:18,19: “ Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya ku persembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina ya Allah.” Jadi Allah lebih menyukai iman kita dari pada bau aroma persembahan yang kita sampaikan kepadaNya. Mengenal Allah dan menerima Dia sebagaimana Dia, itulah arti keselamatan.

Saudara, kalau mengenal Allah dan menerima Dia sebagaimana Dia, adalah arti dari keselamatan, kalau begitu apakah artinya hilang? Bagaimana Adam dan Hawa mulai hilang? Mereka mulai meyakini tipuan setan mengenai Allah. Setan datang kepada mereka di taman Eden dan setan menyatakan hal yang tidak benar mengenai tabiat Allah kepada mereka.

Setan berkata:
‒ Allah tidak mengatakan yang sebenarnya kepadamu
‒ Allah membatasi engkau
‒ Dia akan menghancurkan engkau kalau kamu tidak menurutinya
‒ Mereka mempercayai ucapan setan ini. Mereka tidak percaya kepada Allah. Akhirnya mereka berdosa
dan hilang

Saudara, ada hal yang perlu kita sadari. Jika kita menerima bahwa kita harus mengetahui dan mempercayai Allah sebagaimana Dia ada dan kita tidak perlu merobah pendapat Allah tentang kita, sebab Allah sudah lebih dahulu mengasihi kita, mengapakah orang Kristen hidup untuk Allah? Inilah statemen (pernyataan) yang ke 5.

5. Orang-orang Kristen hidup benar bukan supaya Allah menganggap mereka baik, tetapi suapaya dunia dunia sadar bahwa Allah itu baik.

1 Korintus 10:31 “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Sebenarnya apakah inti dosa Musa di padang belantara? Bilangan 20:10-11 “Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaat itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada merek: “Dengarlah kepadaku hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bujkit batu ini? Sesudah itu Musa amengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternaknya dapat minum.”

Bilangan 20:12, kata Tuhan “Karena kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekudusanKu di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk kepada negeri yang akan Kuberikan kepada mereka.”

Dosa Musa yang sebenarnya ialah bahwa dia tidak mewakili Allah dengan benar. Mereka tidak bertindak demi kemuliaan Allah. Saudara-saudara yang kekasih, bagi kita saat ini hal ini adalah merupakan suatu pelajaran penting, bawah adalah tanggung jawab kita untuk menjadi wakil Allah yang benar dan tepat di tengah-tengah dunia yang tidak mengenal Allah ini. Mari kita melangkah kepada pernyataan ke 6.

6. Tujuan dari pekerjaan penyelamatan Allah adalah untuk membangun kembali persahabatan, bukan hanya sekedar memperbaiki status yang sudah resmi.

Roma 5:8-11 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya. Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.”

Ayat ini berbicara mengenai pendamaian. Ayat ini berbicara mengenai masalah hubungan. Saya senang oleh karena ayat ini berkata bahwa kita telah diperdamaikan bila mana kita berada dalam Kristus. Inilah solusi yang Allah tawarkan terhadap tragedi terbesar itu.

Saudara, masalah Tragedi Terbesar di alam semesta ini ialah masalah “hubungan”. Masalah itu bermula pada saat setan menyatakan dusta tentang tabiat dan pemerintahan Allah. Pertentangan besar adalah merupakan issue “hubungan” apakah kita mau mendengar penipuan dan dusta setan mengenai Allah atau kita percaya kepada Allah yang benar.

III. KESIMPULAN

Saudaraku, apakah tragedi terbesar di alam semesta? Jawabnya ialah mempercayai dusta setan tentang Allah. Inilah keunikan gereja Advent, yakni memandang bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan alam semesta, dengan manusia, dengan keselamatan kita selalu dihubungkan dengan “The Great Contreversy” ini.

Pertanyaan bagi kita sekarang ini, Apakah kita akan berperan dalam tragedi yang terbesar di alam semesta ini? Apakah kita percaya kepada dusta setan itu? Atau.... apakah kita menjadi bagian dari solusi Allah untuk mengatasi tragedi itu? Apakah kita mau tetap mengarahkan mata dan pandangan kita kepada Allah yang benar sehingga kita tidak mempercayai tipuan setan? Maukah kita dari sekarang ini melihat gambaran yang benar tentang Allah kita, yaitu Allah yang penuh kasih, dan yang selalu memperhatikan kita?

10 Resep Sukses Bangsa Jepang  

Posted by rsagala in


1. KERJA KERAS


Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras.
Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun,
sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika(1957 jam/tahun),
Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan
Perancis (1680jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan
sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan
47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang
boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang,
dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang
tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.


2. MALU


Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri
(bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi
ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.
Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke
fenomena "mengundurkan diri" bagi para pejabat
(mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal
menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak
SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek
atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang
memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi
di belakangnya dengan memotong jalur di
tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila
mereka melanggar peraturan ataupun norma
yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT


Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti
konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.
Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat
terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket
pada sekitar jam 19:30.
Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa
supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya
pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. LOYALITAS


Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata
dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa,
sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah
pekerjaan.
Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai
pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan
hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian
mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core
business) perusahaan.

5. INOVASI


Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam
meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang
diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan
Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony,
patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil
mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk
yang booming selama puluhan tahun adalah Akio

Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat
lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai
150 juta produk.
Teknik perakitan kendaraan roda
empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika.
Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. PANTANG MENYERAH


Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan
pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang
menutup semua akses ke luar negeri,
Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.
Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang
menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi
dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana
terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki ,
disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan
adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak
habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun
industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .
Mungkin cukup menakjubkan
bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir
tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih
mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi
kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi
tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete
Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda
dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori
dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai
diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).
Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. BUDAYA BACA


Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta
listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun
dewasa sedang membaca buku atau koran.
Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha
untuk membaca. Banyak
penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.
Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang
membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas
masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca
orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan
buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).
Konon kabarnya legenda penerjemahan
buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut
penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern.
Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam
beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. KERJASAMA KELOMPOK


Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu
bersifat individualistik.
Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok
tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus
dengan lab penelitiannya juga
seperti itu, mengerjakan
tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam
kelompok mungkin salah satu
kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa "1 orang professor
Jepang akan kalah dengan satu
orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa
mengalahkan 10 orang
professor Jepang yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering disebut
dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".

9. MANDIRI


Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang
paling gede sempat
merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar
berisi pakaian ganti, bento
(bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar
minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa
perlengkapan sendiri, dan
bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk
bangku kuliah hampir
sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen
seangkatan saya dulu di Saitama
University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan
sehari-hari. Kalaupun
kehabisan uang, mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka
kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI


Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan
tradisi dan budayanya.
Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan
hidup sampai saat ini.
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda
naik sepeda di Jepang
dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah
yang minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata "tidak" untuk
apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena "hai" belum
tentu "ya" bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset
penting di Jepang.

Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah,
tidak menyurutkan langkah
pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang
dijadikan lahan pertanian
mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif
lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian.
Pertanian Jepang merupakan salah
satu yang tertinggi di dunia.

Mungkin seperti itu 10 resep sukses yang bisa saya rangkumkan. Bangsa
Indonesia punya hampir semua resep orang Jepang diatas, hanya mungkin kita belum mengasahnya dengan baik. Di Jepang mahasiswa Indonesia termasuk yang unggul dan
bahkan mengalahkan mahasiswa Jepang.
Orang Indonesia juga memenangkan berbagai award berlevel internasional.
Saya yakin ada faktor "non-teknis" yang membuat
Indonesia agak terpuruk dalam teknologi dan ekonomi. Mari kita bersama
mencari solusi untuk berbagai permasalahan republik ini.
Dan terakhir kita harus tetap mau belajar dan menerima
kebaikan dari siapapun juga.


Sumbernya lihat disini