Semua manusia menginginkan kesuksesan baik dalam study, pekerjaan, rumah tangga, dan organisasi yang digelutinya. Saya yakin anda juga termasuk diantara orang-orang yang menginginkan keberhasilan, bukan? Dari antara begitu banyak buku-buku yang dicetak oleh berbagai penerbit akhir-akhir ini, ditemui bahwa buku yang selalu saja laris terjual bagaikan kacang goreng ialah buku-buku yang ada sangkut pautnya dengan kesuksesasan. Ada banyak buku-buku yang mencoba untuk mengetengahkan resep-resep guna memperoleh kesuksesan yang telah diperkenalkan oleh berbagai penulis ternama. Tetapi pada saat ini saya ingin memperkenalkan salah satu rahasia sukses dalam hidup ini berdasarkan Alkitab, yaitu firman Allah yang hidup.
Filipi 4:8 “Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semuan yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji pikirkanlah semuanya itu.” Ada banyak formula sukses yang dapat anda gali dari Alkitab, dalam tulisan ini saya hanya akan fokuskan kepada ayat diatas, ayat yang sangat dikenal dikalangan orang Advent. Kiat untuk sukses dalam ayat Filipi 4:8 ini dapat disumpulkan ke dalam 2 kata, “BERFIKIR POSITIF”
Karakter positif adalah karakter dimana ditunjukkan dalam sikap pantang menyerah dan selalu menghadapi segala sesuatu dengan sikap, pandangan (pikiran) dan respon positif. Untuk memiliki pikiran yang selalu positif tidaklah mudah, hal itu mmerlukan pelatihan yang ulet, karena memang pada dasarnya manusia yang telah ternoda oleh dosa cenderung untuk berpfikiran negatif, bahkan Alkitab mengatakan bahwa hati manusia itu licik. Tetapi walaupun demikian dengan pertolongan dan bantuan RohNya, masing-masing kita dapat dilatih untuk berfikir positif. Sedikitnya ada 7 saran yang saya tawarkan dalam tulisan ini agar kita dapat memiliki pikiran positif:
(1). Sadar bahwa karakter positif akan membangun diri anda (2) berfikir tenang dan sabar. (3) Belajarlah untuk mengambil makna positif dari setiap peristiwa yang anda alami. (4) Mendekatkan diri kepada Tuhan, aktifitas dan kegiatan sehari- hari harus dimulai dengan doa dan ditutup dengan doa (5) Hindari kebiasaan memojokkan dan menilai orang lain dari kekurangannya, sekalipun anda sedang bercanda (6) Belajarlah untuk menerima kenyataan bahwa hal yang tidak menyenangkanpun adalah merupakan fakta yang selalu terjadi dalam hidup ini (7) Banyaklah bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter positif agar andapun cenderung berfikiran positif dan optimis, ingat pepatah “burung yang sejenis akan terbang bersama-sama.”
Setelah berusaha untuk selalu memikirkan yang indah (berfikir positif) untuk beberapa lama, maka perlu untuk memeriksa diri apakah anda sudah mulai untuk selalu berfikiran positif. Tanpa mempertanyakan kepada orang lain apakah anda seorang yang berfikiran positif atau tidak, sebenarnya diri sendiri dapat merasakannya. Barometer umum untuk melihat apakah anda sudah mulai berfikir positif ialah anda akan : (1) melihat “masalah” yang ada sebagai “tantangan” bukan sebagai “cobaan hidup yang terlalu berat” (2) menerima keadaan dengan besar hati (3) menerima saran dan ide (4) Sanggup membuang jauh-jauh pikiran negatif jika sewaktu-waktu hal itu terlintas dalam benak anda. (5) Mensyukuri apa yang dimilikinya Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyai.
(6) Tidak mau mendengarkan gosip yang tak menentu (7) Tidak mau membuat berbagai alasan, tapi langsung bikin tindakan Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, anda bukan merupakan penganut faham ini berarti anda telah mulai memiliki pikiran positif. (8) Selalu menggunakan bahasa positif. (9) Menggunakan bahasa tubuh yang positif: senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan, berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup (10) Peduli pada citra diri
Berfikir positif adalah merupakan modal utama untuk memperoleh kesuksesan. Tidak terbiasa memiliki pola pikir positif biasanya bukan hanya merugikan orang lain tetapi hal itu merugikan diri sendiri. Orang yang tidak memiliki pikiran positif akan menjadi manusia yang tidak berbahagia, yang selalu curiga dan hidupnya dipenuhi dengan prasangka.
Warna warni hidup ini banyak sekali tergantung dari warna kaca mata “pikiran” yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.
Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.